Carl Linneaus lahir pada 23 Mei 1707 di Rashult, di Swedia Selatan, tempat ayahnya bekerja sebagai pendeta. Ayah Carl, Nils Ingemarsson Linnaeus berasal dari keturunan petani. Dipanggil dengan sebutan Nils Ingemarsson (artinya Nils anak Inggemar) adalah hal yang sudah biasa di Skandinavia. Seperti pendeta diberbagai negara, Nils adalah botanis (ahli botani) amatir. Botani adalah ilmu yang mempelajari tumbuh-tumbuhan, dan melalui dirinyalah Carl nantinya tumbuh dengan rasa antusias erhadap ilmu tersebut. Ketika berumur 8 tahun, Carl Linneaus telah dijuluki “botanis kecil”.
Pada tahun 1714, ketika berumur 7 tahun, Carl sudah mulai belajar di sekolah menengah atas di kota Vaxjo. Orangtuanya berharap ia menjadi seorang pendeta seperti ayahnya. Di sekolah ia mempelajari bahasa Latin, bahasa Yunani, teologi, etika, matematika, fisika dan logika, tetapi ia pintar dalam bahasa Latin.
Johan Rothman, dokter dan guru setempat, telah memperhatikan minat Linneaus terhadap tumbuh-tumbuhan dan memberinya pelajaran tambahan dalam ilmu kedokteran dan botani. Di antara berbagai topik, ia mengajar Linneaus tentang reproduksi seksual pada tumbuh-tumbuhan. Rothman mendorong Linneaus untuk meninggalkan teologi dan mempelajari ilmu kedokteran. Pada masa-masa itu banyak obat berasal dari herba, maka pengetahuan yang bagus mengenai botani adalah aset yang bermanfaat. Pada tahun 1727, Linneaus mendaftar sebagai mahasiswa kedokteran di Universitas Lund, tahun berikutnya pindah ke Universitas Uppsala.
Universitas Uppsala memiliki kebun botani, Linneaus sangat tertarik dengan itu. Di sanalah ia bertemu Olof Celcius, dekan Uppsala Cathedral dan paman Andres Celcius (1701-1744), yang menemukan skala suhu yang memuat namanya. Celcius, yang juga seorang ahli botani, terkesan dengan pengetahuan Linneaus tentang tumbuh-tumbuhan, lalu mengenalkannya pada direktur kebun Olof Rudbeek Jr, yang sudah tua dan membutuhkan seseorang untuk menggantikannya. Rudbeek mengakui bakat Linneaus pada bidang tersebut. Meskipun Linneaus hanya kuliah sampai tahun kedua, direktur mengundangnya untuk menjadi dosen botani. Linneaus khususnya tertarik dengan struktur bunga. Dengan tambahan gagasan-gagasan yang ia dapat dari Rothman membuatnya menjadi sangat yakin untuk mengenalkan sistem baru tentang penggolongan tumbuh-tumbuhan berdasarkan struktur reproduksinya.
Dokter dan Ilmuwan
Linneaus baru berusia 31 tahun ketika membuka praktik sebagai dokter di Stockholm. Ia adalah dokter yang sukses dan dihormati karena karya-karyanya yang banyak. Pada tahun 1739, ia menjadi anggota pendiri sekaligus presiden pertama Royal Swedish Academy of Sciences (Akademi Sains Kerajaan Swedia), dan terpilih menjadi dokter Departemen Angkatan Laut. Pada tahun 1741, Linnaeus terpilih menjadi professor ilmu kedokteran di Universitas Uppsala, tetapi dalam setahun ia menukarnya dengan jabatan yang ia inginkan profesor botani.
Linneaus menjadikan Uppsala sebagai pusat dunia botani. Ia juga membangun museum tepat di luar Upssala untuk menempatkan koleksi spesimen miliknya yang sangat banyak. Sekarang kebun botani, rumah Linneaus, dan museum tersebut sudah terbuka untuk umum.
Guru Yang Menginspirasi
Linneaus adalah penulis yang memiliki banyak karya, menerbitkan sekitar 180 buku. Kepada para siswanya, ia menekankan pentingnya perjalanan, mendorong mereka mengunjungi setiap belahan dunia untuk mencari spesimen baru. Bakatnya sebagai guru telah diakui dengan 23 siswa yang pernah diajarnya menjadi profesor. Mereka menyebarkan isi karyanya, seperti yang dilakukan Linneaus melalui berbagai tulisannya kepada para peneliti alam Eropa saat itu.
Pada tahun 1772 kesehatan Linnaeus mulai memburuk dan pada tahun 1774 ia menderita stroke. Ia meninggal di Uppsala pada tanggal 22 januari 1778 dan dimakamkan di katedral. Putranya menggantikan jabatannya sebagai profesor Botani di universitas Uppsala, dan terus menambah koleksi unik ayahnya.
Salah satu sumbangan terpenting Linnaeus pada sains, yakni menerbitkan Species Plantarum pada tahun 1753. Ia mendaftar semua spesies yang diketahui pada saat itu berdasarkan sistem penggolongan Linnaeus. Daya tarik utama dari sistem tersebut adalah mudah digunakan, memampukan orang-orang untuk menggolongkan spesies dengan cepat. Pada tahun 1754, terbit edisi kelima Genera Plantarum yang sampai sekarang tetap menjadi titik awal tatanama botani untuk tumbuhan berbunga dan pakis.